Kata-Kata SMS

SMS Kata Cinta - Kata Gombal - Pantun Cinta - kata kata mutiara - SMS Ulang tahun, Malam, Pagi, Ucapan Pantun sms, Kata kata lucu


Pantun Anak Anak Penuh Nasehat dan Humor


Pantun anak anak adalah sesuatu yang indah dan juga lucu, pantun anak juga sering disebut sebagai pantun pendididkan, karena isi dan muatannya banyak mengandung unsur unsur pendidikan, dan kadan juga disebut sebagai pantun nasehat, karena isinya juga bnayak mengandung nasehat nasehat yang baik buat anak anak. Sering juga disebut sebagai pantun sekolah karena sering dibaca pada sekolah sekolah. Tetapi isinya juga sering sebgaai pantun lucu.

pantun anak anak
Anak anak adalah masa masa yang indah, masa masa yang menggembirakan, bagi sapa saja masa anak anak pasti menyenangkan, tak perdulu itu mau anak desa, anak kampung taua anak kota, karena anak anak adalah masanya bermain dan belajar. Beda kalau orang tua adalah masanya banyak menanggung beban...hehehe. emm gak juga sih sob, karena semua masa pasti ada masa masa yang mengembirakan, misalnya masa masa terima gaji pasti semua orang senang. Pantun anak anak ini sangat banyak khusus saya kumpulkan untuk sobat semua pembaca setia katakatasmsyoko.blogspot.com. Ok sob, langsung saja ini dia untaian pantun pantun untuk anak.

Pergi kesawah menanam padi
Sawah dibajak dengan sapi
Jadi anak yang baik hati
Tentu tahu balas budi

Lumba-lumba ikan pintar
Pandai bermain lingkaran api
Jika sudah tumbuh besar
Harus taat mami papi

Burung camar di tepi pantai
Pantai indah banyak ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudah pasti banyak temannya

Si kancil mencuri timun
Timun hijau warna kulitnya
Jangan sering kamu melamun
Nanti bisa jadi pelupa

Burung nuri di dalam sangkar
Sangkar dibuat dari bambu
Tidak baik sering bertengkar
Kalah menang jadi abu

Pakai payung dikala hujan
Kena baju pastilah basah
Kalau ingin lulus ujian
rajin belajar pantang menyerah

Ayam kinantan terbang mengekas,
hinggap di ranting bilang-bilang,
Melihat bunda pulang lekas,
hatiku besar bukan kepalang.

Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Jangan syak di dalam hati,
maklum pantun saya belajar.

Beringin di tepi kolam
buaya besarang di bawahnya
hati ingin hendak belajar
orang tua sayang melepaskannya

Cempedak diluar pagar,
tarik galah tolong jolokkan.
Saya budak baru belajar,
kalau salah tolong tunjukkan

Dimana pada takkan luluh,
padi basah tidak ditampi.
Di mana hati takkan rusuh,
bunda hilang bada berbini.

Elang berkulit tengah hari,
Cenderawasih mengirai kapak.
Alangkah sakitnya berbapa tiri,
awak menangis disangkanya gelak.

Elok rupanya kumbang janti,
dibawa itik pulang petang.
Tidak berkata besar hati,
melihat ibu sudah datang.

Hiu beli belanak beli
udang di manggung beli pula.
Adik benci kakak pun benci,
orang di kampung benci pula.

Jawi hitam tidak bertanduk
memakan rumput di atas munggu.
Lihatlah ayam tak berinduk,
demikian hidip anak piatu.

kayu jati bertimbal jalan.
turun angin patahlah dahan.
ibu mati bapa berjalan,
kemana untuk diserahaka.

kayu rusak ambil petanak,
masuklah pauh diperam serang.
baju tidak celana tidak
kakak jauh di rantau orang.

Lurus jalan ke payakumbuh
kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati takkan rusuh
ibu mati bapa berjalan

Manis sungguh tebu seberang,
dari akar sampai ke pucuk,
Manis sungguh mulut orang,
kita menangis jadi terpujuk

merpati terbang ke jalan,
ikan belanak makan karang.
Bunda mati,bapak berjalan,
melarat anak tinggal seorang

Orang bandung memintal kapas,
anak cina berkancing tulang.
Ayah kandung pulanglah lekas,
anak anda rindu bukan kepalang.

Orang padang pergi ke pauh
sampai di Pauh membeli lokan.
Bunda kandung berjalan jauh,
tergemang anak tertinggalkan.

Padi pulut di dalam bendang
banyak rumput dari jerami.
Mulut kita disuapi pisang,
ekor dikait dengan duri.

pecah canggkit,cawan pinggan,
emas derai dalam geleta.
Sejak anak bunda tinggalkan,
gila berurai air mata.

Ramai orang berorak-sorak,
menepuk gendang dengan rebana.
Alang besarnya hati awak,
mendapat baju dengan celana.

Rumpun buluh dibuat pagar,
cempedak dikerat-kerati.
Maklumlah pantun saya belajar,
saya budak belum mengerti.

Sayang pisang tiada berjantung,
bunga keluar dari kelopak.
Penat sangat ibu mendukung,
adik tak juga mau gelak.

Selem pada berlari-lari
mengejar musang dengan kera.
Daripada tinggal dengan bunda tiri,
baiklah hidup sebatang kara.

Tanamlah banyam sambil duduk
lihatlah ayam bertinduk.
Tanam di dekat pinggir paya,
begitu macam untung saya.

Tengah rembang panas teduh,
peluh di badan habis bertitik.
Ayuhai saudara jangan bergaduh,
lihadah bunda sudah berbalik.


Ke laut kita berlayar
Mencari paus dan ikan hiu
Jadi anak harus rajin belajar
Demi meraih cita-citamu

Burung hantu berbulu biru
Terbang tinggi dikejar ular
Jika kita ingin banyak ilmu
Rajinlah kita dalam belajar

Bandung kota kembang
Jakarta ibu kota Indonesia
Ayo menabung kita ke bank
Sebagai bekal di usia tua

Buah nanas buah mengkudu
Buah duku dimakan kutu
Jangan malas membaca buku
Karena buku sumber ilmu

Buah nangka buah semangka
Paling enak si buah naga
Patuhilah nasihat orang tua
Jika tidak ingin jadi anak durhaka

Tugu muda di Semarang
Di Jakarta bernama Monas
Rajin belajar sejak sekarang
Biar tidak tinggal di kelas

Burung merak giginya ompong
Gigi ompong tidak bisa makan
Jadi anak jangan suka bohong
Karena bohong dibenci Tuhan

Beli buah di Pulau Sumatera
Naik becak kapan sampainya
Patuhilah nasihat orang tua
Kelak menjadi anak yang berguna

Malam dingin gelap gulita
Tak ada cahaya tak melihat wajah
Boleh kita rajin bekerja
Asal jangan lupa beribadah

Yogyakarta kota pelajar
Surabaya kota pahlawan
Anak yang suka rajin belajar
Pasti punya banyak pengetahuan

Ada bintang ada bulan
Ada daun ada kayu
Jangan suka bermalas-malasan
Tapi rajin-rajinlah membantu ibu

Gajah besar berwarna abu-abu
Lari ketakutan dikejar ular
Jika ingin punya banyak ilmu
Maka harus rajin dalam belajar

Gudeg dari Yogyakarta
Empek-empek dari Palembang
Tutur kata harus kita jaga
Bertingkah dan berlaku jangan sembarangan

Burung dara terbang ke angkasa
Burung penguin menyelam di lautan
Patuhlah kita terhadap nasihat orang tua
Karena itu adalah suatu kewajiban

Burung bangau terbang bersama-sama
Terbang ke utara membawa pesan
Punya teman baru boleh-boleh saja
Asalkan teman lama jangan ditinggalkan

Di pasar ada penjual parang
Di sebelahnya si penjual bawang
Belajarlah hingga ke negeri orang
Sebagai bekal di masa mendatang

Anak-anak membeli bubur
Bubur merah enak rasanya
Jadilah kamu anak yang jujur
Karena jujur mahal harganya

Naik sepeda bersama bagong
Karena bagong malas berlari
Jadi anak jangan suka berbohong
Sekali berbohong tidak dipercaya lagi

Angsa putih mandi di kali
Setelah mandi terbanglah tinggi
Jadilah anak yang baik hati
Suka menolong dan suka memberi

Pagi hari hujannya deras
Saat siang hujan berhenti
Sejak kecil suka bekerja keras
Di masa depan nanti banyak rezeki

Ikan teri dimakan buaya
Terinya satu buayanya seribu
Belajarlah demi meraih cita-cita
Membuat bangga ayah dan ibu

Ada bakmi berkuah pedas
Ditambah cabe dan merica
Jadilah anak yang cerdas
Kelak berguna bagi nusa dan bangsa


Merah putih bendera Indonesia
Bendera Amerika ada gambar bintangnya
Bertemanlah dengan siapa saja
Jangan membeda-bedakan miskin atau kaya

Kura-kura masuk ke kelas
Si kepiting berputa-putar di halaman
Berbuat sesuatu harus tulus dan ikhlas
Jangan pernah mengharapkan imbalan

Aladin terbang naik sajadah
Berkelana mengelilingi dunia
Rajin-rajinlah engkau beribadah
Karena itu kewajiban manusia

Dari Seram ke Pulau Buru
Dalam kota beli papaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orangtua

Ke kota Medan membeli ulos
Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar

Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa

Air laut asin rasanya
Kelapa muda manis airnya
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerja

Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan Tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik

Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah

Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur

Tinta hitam untuk menulis
Pensil warna untuk melukis
Ilmu itu tak pernah habis
Turun temurun ke ahli waris

Hujan angin bercampur badai
Hujam reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Kalau berkelahi tak jadi pandai

Anak bambu bernama rebung
Rebung dibeli di pasar pagi
Anak sekolah suka menabung
Semua keperluan bisa dibeli

Tamasya ke kota Bogor
Jangan lupa ke Kebun Raya
Meski kau sudah tersohor
Jangan lupakan ayah bunda

Gajah perang melawan gajah
Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah

Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan

Merah warna buah tomat
Membuat sayur terasa nikmat
Beta ingin mencari sahabat
Agar hidup punya manfaat

Tinggi batang pohon jambu
Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah satu
Bersahabat dalam suka duka

Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong

Pergi ke Medan membeli ulos
Singgah di kedai membeli gulai
Jangan ajak aku membolos
Dorong aku jadi anak pandai

Jika ke kota beli kain kaca
Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai

Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja

Kau mandi aku pun mandi
Kau renang aku pun renang
Jika kawan mampu mandiri
Beta pasti merasa senang

Bulu cenderawasih berkilauan
Burung merak sering menari
Walau kawan anak perantauan
Sidah jadi saudara sendiri


Sobat, banyak ya koleksi pantunnya. Kalau belum selesai menghapalkannya boleh kok besok balik lagi. Hehehehe, atau yang gampannya sobat tinggal pencet CTRL + D alias di boomark dulu biar gak susah nyarinya besok atau lusa. Pantun anak anak ini memang sangat pas buat anak anak usia sekolah antara SD sampai SMA. Sobat, sampai di sini dulu sesi pantun berpantun, untuk tulisan lainnya silakan ubek ubek isi blog ini.
Pantun anak anak adalah sesuatu yang indah dan juga lucu, pantun anak juga sering disebut sebagai pantun pendididkan, karena isi dan muatannya banyak mengandung unsur unsur pendidikan, dan kadan juga disebut sebagai pantun nasehat, karena isinya juga bnayak mengandung nasehat nasehat yang baik buat anak anak. Sering juga disebut sebagai pantun sekolah karena sering dibaca pada sekolah sekolah. Tetapi isinya juga sering sebgaai pantun lucu.

pantun anak anak
Anak anak adalah masa masa yang indah, masa masa yang menggembirakan, bagi sapa saja masa anak anak pasti menyenangkan, tak perdulu itu mau anak desa, anak kampung taua anak kota, karena anak anak adalah masanya bermain dan belajar. Beda kalau orang tua adalah masanya banyak menanggung beban...hehehe. emm gak juga sih sob, karena semua masa pasti ada masa masa yang mengembirakan, misalnya masa masa terima gaji pasti semua orang senang. Pantun anak anak ini sangat banyak khusus saya kumpulkan untuk sobat semua pembaca setia katakatasmsyoko.blogspot.com. Ok sob, langsung saja ini dia untaian pantun pantun untuk anak.

Pergi kesawah menanam padi
Sawah dibajak dengan sapi
Jadi anak yang baik hati
Tentu tahu balas budi

Lumba-lumba ikan pintar
Pandai bermain lingkaran api
Jika sudah tumbuh besar
Harus taat mami papi

Burung camar di tepi pantai
Pantai indah banyak ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudah pasti banyak temannya

Si kancil mencuri timun
Timun hijau warna kulitnya
Jangan sering kamu melamun
Nanti bisa jadi pelupa

Burung nuri di dalam sangkar
Sangkar dibuat dari bambu
Tidak baik sering bertengkar
Kalah menang jadi abu

Pakai payung dikala hujan
Kena baju pastilah basah
Kalau ingin lulus ujian
rajin belajar pantang menyerah

Ayam kinantan terbang mengekas,
hinggap di ranting bilang-bilang,
Melihat bunda pulang lekas,
hatiku besar bukan kepalang.

Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Jangan syak di dalam hati,
maklum pantun saya belajar.

Beringin di tepi kolam
buaya besarang di bawahnya
hati ingin hendak belajar
orang tua sayang melepaskannya

Cempedak diluar pagar,
tarik galah tolong jolokkan.
Saya budak baru belajar,
kalau salah tolong tunjukkan

Dimana pada takkan luluh,
padi basah tidak ditampi.
Di mana hati takkan rusuh,
bunda hilang bada berbini.

Elang berkulit tengah hari,
Cenderawasih mengirai kapak.
Alangkah sakitnya berbapa tiri,
awak menangis disangkanya gelak.

Elok rupanya kumbang janti,
dibawa itik pulang petang.
Tidak berkata besar hati,
melihat ibu sudah datang.

Hiu beli belanak beli
udang di manggung beli pula.
Adik benci kakak pun benci,
orang di kampung benci pula.

Jawi hitam tidak bertanduk
memakan rumput di atas munggu.
Lihatlah ayam tak berinduk,
demikian hidip anak piatu.

kayu jati bertimbal jalan.
turun angin patahlah dahan.
ibu mati bapa berjalan,
kemana untuk diserahaka.

kayu rusak ambil petanak,
masuklah pauh diperam serang.
baju tidak celana tidak
kakak jauh di rantau orang.

Lurus jalan ke payakumbuh
kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati takkan rusuh
ibu mati bapa berjalan

Manis sungguh tebu seberang,
dari akar sampai ke pucuk,
Manis sungguh mulut orang,
kita menangis jadi terpujuk

merpati terbang ke jalan,
ikan belanak makan karang.
Bunda mati,bapak berjalan,
melarat anak tinggal seorang

Orang bandung memintal kapas,
anak cina berkancing tulang.
Ayah kandung pulanglah lekas,
anak anda rindu bukan kepalang.

Orang padang pergi ke pauh
sampai di Pauh membeli lokan.
Bunda kandung berjalan jauh,
tergemang anak tertinggalkan.

Padi pulut di dalam bendang
banyak rumput dari jerami.
Mulut kita disuapi pisang,
ekor dikait dengan duri.

pecah canggkit,cawan pinggan,
emas derai dalam geleta.
Sejak anak bunda tinggalkan,
gila berurai air mata.

Ramai orang berorak-sorak,
menepuk gendang dengan rebana.
Alang besarnya hati awak,
mendapat baju dengan celana.

Rumpun buluh dibuat pagar,
cempedak dikerat-kerati.
Maklumlah pantun saya belajar,
saya budak belum mengerti.

Sayang pisang tiada berjantung,
bunga keluar dari kelopak.
Penat sangat ibu mendukung,
adik tak juga mau gelak.

Selem pada berlari-lari
mengejar musang dengan kera.
Daripada tinggal dengan bunda tiri,
baiklah hidup sebatang kara.

Tanamlah banyam sambil duduk
lihatlah ayam bertinduk.
Tanam di dekat pinggir paya,
begitu macam untung saya.

Tengah rembang panas teduh,
peluh di badan habis bertitik.
Ayuhai saudara jangan bergaduh,
lihadah bunda sudah berbalik.


Ke laut kita berlayar
Mencari paus dan ikan hiu
Jadi anak harus rajin belajar
Demi meraih cita-citamu

Burung hantu berbulu biru
Terbang tinggi dikejar ular
Jika kita ingin banyak ilmu
Rajinlah kita dalam belajar

Bandung kota kembang
Jakarta ibu kota Indonesia
Ayo menabung kita ke bank
Sebagai bekal di usia tua

Buah nanas buah mengkudu
Buah duku dimakan kutu
Jangan malas membaca buku
Karena buku sumber ilmu

Buah nangka buah semangka
Paling enak si buah naga
Patuhilah nasihat orang tua
Jika tidak ingin jadi anak durhaka

Tugu muda di Semarang
Di Jakarta bernama Monas
Rajin belajar sejak sekarang
Biar tidak tinggal di kelas

Burung merak giginya ompong
Gigi ompong tidak bisa makan
Jadi anak jangan suka bohong
Karena bohong dibenci Tuhan

Beli buah di Pulau Sumatera
Naik becak kapan sampainya
Patuhilah nasihat orang tua
Kelak menjadi anak yang berguna

Malam dingin gelap gulita
Tak ada cahaya tak melihat wajah
Boleh kita rajin bekerja
Asal jangan lupa beribadah

Yogyakarta kota pelajar
Surabaya kota pahlawan
Anak yang suka rajin belajar
Pasti punya banyak pengetahuan

Ada bintang ada bulan
Ada daun ada kayu
Jangan suka bermalas-malasan
Tapi rajin-rajinlah membantu ibu

Gajah besar berwarna abu-abu
Lari ketakutan dikejar ular
Jika ingin punya banyak ilmu
Maka harus rajin dalam belajar

Gudeg dari Yogyakarta
Empek-empek dari Palembang
Tutur kata harus kita jaga
Bertingkah dan berlaku jangan sembarangan

Burung dara terbang ke angkasa
Burung penguin menyelam di lautan
Patuhlah kita terhadap nasihat orang tua
Karena itu adalah suatu kewajiban

Burung bangau terbang bersama-sama
Terbang ke utara membawa pesan
Punya teman baru boleh-boleh saja
Asalkan teman lama jangan ditinggalkan

Di pasar ada penjual parang
Di sebelahnya si penjual bawang
Belajarlah hingga ke negeri orang
Sebagai bekal di masa mendatang

Anak-anak membeli bubur
Bubur merah enak rasanya
Jadilah kamu anak yang jujur
Karena jujur mahal harganya

Naik sepeda bersama bagong
Karena bagong malas berlari
Jadi anak jangan suka berbohong
Sekali berbohong tidak dipercaya lagi

Angsa putih mandi di kali
Setelah mandi terbanglah tinggi
Jadilah anak yang baik hati
Suka menolong dan suka memberi

Pagi hari hujannya deras
Saat siang hujan berhenti
Sejak kecil suka bekerja keras
Di masa depan nanti banyak rezeki

Ikan teri dimakan buaya
Terinya satu buayanya seribu
Belajarlah demi meraih cita-cita
Membuat bangga ayah dan ibu

Ada bakmi berkuah pedas
Ditambah cabe dan merica
Jadilah anak yang cerdas
Kelak berguna bagi nusa dan bangsa


Merah putih bendera Indonesia
Bendera Amerika ada gambar bintangnya
Bertemanlah dengan siapa saja
Jangan membeda-bedakan miskin atau kaya

Kura-kura masuk ke kelas
Si kepiting berputa-putar di halaman
Berbuat sesuatu harus tulus dan ikhlas
Jangan pernah mengharapkan imbalan

Aladin terbang naik sajadah
Berkelana mengelilingi dunia
Rajin-rajinlah engkau beribadah
Karena itu kewajiban manusia

Dari Seram ke Pulau Buru
Dalam kota beli papaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orangtua

Ke kota Medan membeli ulos
Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar

Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia

Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa

Air laut asin rasanya
Kelapa muda manis airnya
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerja

Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan Tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik

Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah

Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur

Tinta hitam untuk menulis
Pensil warna untuk melukis
Ilmu itu tak pernah habis
Turun temurun ke ahli waris

Hujan angin bercampur badai
Hujam reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Kalau berkelahi tak jadi pandai

Anak bambu bernama rebung
Rebung dibeli di pasar pagi
Anak sekolah suka menabung
Semua keperluan bisa dibeli

Tamasya ke kota Bogor
Jangan lupa ke Kebun Raya
Meski kau sudah tersohor
Jangan lupakan ayah bunda

Gajah perang melawan gajah
Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah

Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan

Merah warna buah tomat
Membuat sayur terasa nikmat
Beta ingin mencari sahabat
Agar hidup punya manfaat

Tinggi batang pohon jambu
Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah satu
Bersahabat dalam suka duka

Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong

Pergi ke Medan membeli ulos
Singgah di kedai membeli gulai
Jangan ajak aku membolos
Dorong aku jadi anak pandai

Jika ke kota beli kain kaca
Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai

Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja

Kau mandi aku pun mandi
Kau renang aku pun renang
Jika kawan mampu mandiri
Beta pasti merasa senang

Bulu cenderawasih berkilauan
Burung merak sering menari
Walau kawan anak perantauan
Sidah jadi saudara sendiri


Sobat, banyak ya koleksi pantunnya. Kalau belum selesai menghapalkannya boleh kok besok balik lagi. Hehehehe, atau yang gampannya sobat tinggal pencet CTRL + D alias di boomark dulu biar gak susah nyarinya besok atau lusa. Pantun anak anak ini memang sangat pas buat anak anak usia sekolah antara SD sampai SMA. Sobat, sampai di sini dulu sesi pantun berpantun, untuk tulisan lainnya silakan ubek ubek isi blog ini.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori pantun sms dengan judul Pantun Anak Anak Penuh Nasehat dan Humor. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://katakatasmsyoko.blogspot.com/2013/10/pantun-anak-anak-penuh-nasehat-dan-humor.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Kata-Kata SMS -

Belum ada komentar untuk "Pantun Anak Anak Penuh Nasehat dan Humor"