Suasananya Suasanaku
Gemericik hujan . .
Suaramu begitu syahdu
Di malam yang masih perawan ini
Tetesan air mata. .
Mengalir dari kedua pelupuk
Ada apakah gerangan?
Hati nan sepi ini
Menterjemahkan keadaan yang ada
Ya. .kebimbanganlah itu
Apa yang dibimbangkan?
Aku menyayangi kamu
Kamu menyayangi aku
Tapi. . .
Cinta begitu mudah menghampirimu
Mereka menyukaimu
Dan aku disini. .
Hanya mampu terdiam, tersenyum
Mendengar ceritamu
Cerita macam apa?
Ceritamu yang ditaksir
Ceritamu yang menerima ungkapan
Tunjukkan. .
Bagaimana. . .
Agar hati ini tenang
Hati ini mampu bertahan
Mampu percaya
Mampu melawan bimbang
Semangat darimu begitu tulus
Semangatmu menemaniku
Aku gadis tolol
Yang jauh dari rumah
Dan kamu disi menjagaku
Walaupuu tidak selalu
Sering kali engkau tiada
Dan tetesan air mata yang ada
Ya sekali lagi aku harus bicara
Suasana hatiku seringkali kelabu
Seringkali takut kehilanganmu
Tiada maksud terlalu memujamu
Tiada maksud berlebihan menyayangimu
Hanya “was – was” kunci dihatimu terlepas saja
Karena aku tidak semenawan mereka
Aku hanya gadis desa yang sederhana
Yang tak begitu memikirkan bersolek diri
Jikalau engkau tidak menyayangiku
Lepaskan aku, agar suasana ini berakhir
Agar air mata yang menjawab segalanya
Namun kenapa?
Engkau tetap berkata
“Ini semua demi masa depan kita kelak”
Ucapanmu seperti ancaman sekaligus harapan
Air hujan semakin membenang rintiknya
Dan engkau masih sibuk dengan, entah apa itu
Malampun semakin larut
Dan masih tiada ucapan kata darimu
Meski hanya seluler sebagai pengantar
Aku masih disini
Dengan suasana yang seperti ini
Menunggumu dengan tulisanku
Tulisanku yang enggan kamu baca
Karena kamu tidak suka gadis cengeng
Aku janji tidak akan cengeng di depanmu
Hanya keceriaan yang kupertontonkan
Di depan segalaku di suatu lorong hatiku
Dan jadi sudut sedih terkadang
Tuhan
Mantapkan hatiku untuknya
Tanamkan kepercayanku terhadapnya
Ku serahkan hatinya kepadaMu
Karena engkaulah yang berkuasa
Membolak balikkan hati manusia
Mungkin kamu tidak tahu
Aku menangisimu malam ini
Suasana hatiku seperti suasana hujan
Air mata dan do’a
Menjadi satu berpadu
Semoga kelak entah kapan
Menjadi tawa bahagia dan sederhana
Malam ini aku masih menunggumu
Menunggu sekecap kata darimu. . .
by: Megy Marita Rumadhani
Itu tadi sebuah puisi yang sangat indah dan mempesona dengan utaian kata yang sangat dalam akan makna, sebuah puisi bahagia yang mengambarkan suana hati sang penulis.
Suasananya Suasanaku
Gemericik hujan . .
Suaramu begitu syahdu
Di malam yang masih perawan ini
Tetesan air mata. .
Mengalir dari kedua pelupuk
Ada apakah gerangan?
Hati nan sepi ini
Menterjemahkan keadaan yang ada
Ya. .kebimbanganlah itu
Apa yang dibimbangkan?
Aku menyayangi kamu
Kamu menyayangi aku
Tapi. . .
Cinta begitu mudah menghampirimu
Mereka menyukaimu
Dan aku disini. .
Hanya mampu terdiam, tersenyum
Mendengar ceritamu
Cerita macam apa?
Ceritamu yang ditaksir
Ceritamu yang menerima ungkapan
Tunjukkan. .
Bagaimana. . .
Agar hati ini tenang
Hati ini mampu bertahan
Mampu percaya
Mampu melawan bimbang
Semangat darimu begitu tulus
Semangatmu menemaniku
Aku gadis tolol
Yang jauh dari rumah
Dan kamu disi menjagaku
Walaupuu tidak selalu
Sering kali engkau tiada
Dan tetesan air mata yang ada
Ya sekali lagi aku harus bicara
Suasana hatiku seringkali kelabu
Seringkali takut kehilanganmu
Tiada maksud terlalu memujamu
Tiada maksud berlebihan menyayangimu
Hanya “was – was” kunci dihatimu terlepas saja
Karena aku tidak semenawan mereka
Aku hanya gadis desa yang sederhana
Yang tak begitu memikirkan bersolek diri
Jikalau engkau tidak menyayangiku
Lepaskan aku, agar suasana ini berakhir
Agar air mata yang menjawab segalanya
Namun kenapa?
Engkau tetap berkata
“Ini semua demi masa depan kita kelak”
Ucapanmu seperti ancaman sekaligus harapan
Air hujan semakin membenang rintiknya
Dan engkau masih sibuk dengan, entah apa itu
Malampun semakin larut
Dan masih tiada ucapan kata darimu
Meski hanya seluler sebagai pengantar
Aku masih disini
Dengan suasana yang seperti ini
Menunggumu dengan tulisanku
Tulisanku yang enggan kamu baca
Karena kamu tidak suka gadis cengeng
Aku janji tidak akan cengeng di depanmu
Hanya keceriaan yang kupertontonkan
Di depan segalaku di suatu lorong hatiku
Dan jadi sudut sedih terkadang
Tuhan
Mantapkan hatiku untuknya
Tanamkan kepercayanku terhadapnya
Ku serahkan hatinya kepadaMu
Karena engkaulah yang berkuasa
Membolak balikkan hati manusia
Mungkin kamu tidak tahu
Aku menangisimu malam ini
Suasana hatiku seperti suasana hujan
Air mata dan do’a
Menjadi satu berpadu
Semoga kelak entah kapan
Menjadi tawa bahagia dan sederhana
Malam ini aku masih menunggumu
Menunggu sekecap kata darimu. . .
by: Megy Marita Rumadhani
Itu tadi sebuah puisi yang sangat indah dan mempesona dengan utaian kata yang sangat dalam akan makna, sebuah puisi bahagia yang mengambarkan suana hati sang penulis.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Puisi
dengan judul Puisi ABG Bahagia: Suasananya Suasanaku. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://katakatasmsyoko.blogspot.com/2014/01/puisi-abg-bahagia-suasananya-suasanaku.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Kata-Kata SMS -
Belum ada komentar untuk "Puisi ABG Bahagia: Suasananya Suasanaku"
Post a Comment